ANALISIS RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN HIRADC (STUDI KASUS : PEMBANGUNAN/REHABILITASI GEDUNG KEJAKSAAN TINGGI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH)

  • Januar Amin Priambudi Program Studi Teknik Sipil Universitas Palangka Raya, Indonesia.
  • Veronika Happy Puspasari Program Studi Teknik Sipil Universitas Palangka Raya, Indonesia.
  • Waluyo Nuswantoro Program Studi Teknik Sipil Universitas Palangka Raya, Indonesia.
  • Almuntofa Purwantoro Universitas Palangka Raya https://orcid.org/0000-0002-8253-9717
Kata Kunci: Risiko, HIRADC, Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Kecelakaan Kerja

Abstrak

Risiko adalah kombinasi dari kemungkinan suatu kejadian berbahaya atau paparan dengan keparahan dari cidera atau gangguan Kesehatan yang disebabkan oleh kejadian atau paparan tersebut. Setiap aktivitas mengandung risiko untuk berhasil atau gagal. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi konstruksi tersebut dan mengetahui penilaian untuk setiap item pekerjaan. Hasil proses identifikasi bahaya yang dapat terjadi diantaranya adalah dehidrasi/kepanasan; sakit pinggang; terhirup debu/semen; kesalahan dalam mengangkat, menggeser, dan memindahkan; terhirup bau cat dan thinner; terkena benda tajam. Dengan mengkombinasi antara peluang dan konsekuensi diperoleh item pekerjaan yang memiliki risiko bahaya yang cukup banyak yaitu pekerjaan mekanikal elektrikal plumbing dengan jumlah risiko sebanyak 24 risiko, jumlah risiko tertinggi kedua adalah pekerjaan struktur bawah dan pekerjaan arsitektur dengan masing masing 14 risiko, dan tingkat risiko terendah yaitu pada pekerjaan persiapan dengan 3 risiko.

Referensi

P. T. Violleta, “Menaker: Jumlah kecelakaan kerja meningkat beberapa tahun terakhir,” ANTARA, 2023. .

H. Manik, V. H. Puspasari, W. Nuswantoro, and A. Purwantoro, “Kunci Utama Pelaksanaan K3 Pada Proyek Pembangunan Gedung Muhammadiyah Palangka Raya Kampus II Di Saat Pandemi,” J. Civ. Eng. Study, vol. 1, pp. 1–5, 2021.

Z. Umam, K., Hidayati, N., Saputro, Y. A., “KAJIAN SISTEM MANAJEMEN K3 DAN TINGKAT KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJAAN STRUKTUR BAJA DI PLTU TANJUNG JATI B UNIT 5 & 6 JEPARA,” J. DISPROTEK Univ. Islam Nahdlatul Ulama Jepara, vol. 11, no. 2, pp. 93–101, 2020.

T. Awuy, P. A. K. Pratasis, and J. B. Mangare, “Faktor-faktor Penghambat Penerapan Sistem Manajemen K3 Pada Proyek Konstruksi Di Kota Manado,” J. Sipil Statik, vol. 5, no. 4, 2017.

I. M. Harahap, Firdasasi, and M. Purwandito, “Analisis Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Melalui Metode HIRADC Dan Metode JSA Pada Proyek Lanjutan Pembangunan Rumah Sakit Regional Langsa,” Menara J. Tek. Sipil, vol. 17, no. 2, pp. 43–50, 2022, doi: 10.21009/jmenara.v17i2.26853.

T. M. Puspita, “Faktor - faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Pekerja di PT. Kukar Mandiri Shipyard,” vol. 1, no. 69, pp. 5–24, 2016.

M. I. Zidny, W. A. Widiyanto, I. Nurhuda, and ..., “Perencanaan Struktur Gedung Politeknik Kesehatan Semarang,” J. Karya Tek. …, vol. 4, pp. 362–370, 2015.

H. H. S. Sarumaha, H. Suliantoro, and D. Pujotomo, “Analisis Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Pekerja Divisi Produksi di PT SAMHEUNG INDONESIA,” Ind. Eng. Online J., vol. 6, no. 4, 2018.

P. Andini, “Analisa Risiko Dan Pengendalian K3 Pada Proyek Konstruksi Dengan Metode Australian/New Zealand Standard (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Masjid Raya Darussalam Kota Palangka Raya),” Universitas Palangka Raya, 2014.

Buntarto, “Panduan Praktis Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk Industri. Yogyakarta : Pustaka Baru Press,” p. 34, 2015.

R. A. Ayuningtyas, “Tingkat Kenyamanan Hunian Berdasarkan Kondisi Fisik Rusunawa Blok A dan Blok B Jalan Kom Yos Sudarso Pontianak,” UNIPLAN J. Urban Reg. Plan., vol. 2, no. 1, p. 41, 2021, doi: 10.26418/uniplan.v2i1.45887.

A. Nurdiansyah, “Analisa Risiko dan Pengendalian K3 Pada Area Warehouse PT. X Tahun 2018,” Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Binawan, 2018.

Tarwaka, “Implementasi K3 di Tempat Kerja.” 2008.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi. Indonesia, 2021.

P. R. Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja, no. 14. 1970.

F. N. Wowor, B. F. Sompie, D. R. O. Walangitan, and G. Y. Malingkas, “Aplikasi Microsoft Project dalam Pengendalian Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Proyek,” J. Tek. Sipil, vol. 1, no. 8, pp. 543–548, 2013.

A. N. Bahy, “Penerapan K3 Menggunakan Metode Hiradc Pada Pekerjaan Pemasangan Curtain Wall Pada Proyek Pembangunan Gedung Jkt3 New Construction,” Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2021.

K. Umam, N. Hidayati, Y. A. Saputro, and D. F. Zaroh, “Kajian Sistem Manajemen K3 dan Tingkat Kecelakaan Kerja pada Pekerjaan Struktur Baja di Pltu Tanjung Jati B Unit 5 & 6 Jepara,” J. Disprotek, vol. 11, no. 2, pp. 93–101, 2020, doi: 10.34001/jdpt.v11i2.1164.

Diterbitkan
2023-10-31