Analisis Batimetri Guna Perencanaan Pengerukan Kolam Pelabuhan Kalibaru Tanjung Priok Menggunakan Single Beam Echosounder

Awliya Tribhuwana; Farid Abdurrahman

doi:10.34001/ces.03012023.3

Awliya Tribhuwana Universitas Swadaya Gunung Jati
Farid Abdurrahman Universitas Swadaya Gunung Jati

DOI: https://doi.org/10.34001/ces.03012023.3

Abstract

The Kalibaru Port of Tanjung Priok, North Jakarta, is one of the ports that is used for shipping and loading and unloading activities. Bathymetry information is needed to support one of the activities in the port, namely in terms of shipping. The purpose of this research is to map the bathymetry in the harbor pool area and to find out the areas that need to be dredged in the Kalibaru Tanjong Priok harbor pond. This research was conducted on May 24, 2022 in the pond area of Tanjung Priok Harbor, North Jakarta. This research was conducted using a single beam echosounder using a Garmin GPSmap 420s tool to determine the depth of the harbor pool. Data processing using Ms. excel, Auto CAD land desktop, surfer to generate depth contours and calculate dredge volume. The volume calculation uses the average end area method. The calculation result of dredging volume is the sum of the cross-sectional area multiplied by the section distance. The results showed that the depth of the Tangjung Priok harbor waters ranged from 3 to 17 meters and the dredged volume reached 165,319 m3.

References

[1] Badan Standardisasi Nasional. (2010). Standar Nasional Indonesia 7646:2010 Survei hidrografi menggunakan single beam echosounder. Badan Standardisasi Nasional, 1–25.
[2] Chapman, H. (2018). GPS (Global Positioning System). The Encyclopedia of Archaeological Sciences, 1–3. https://doi.org/10.1002/9781119188230.saseas0268
[3] Ferriska, O. (2017). Survei Batimetri Di Perairan Dangkal Dengan Menggunakan Wahana Usv ( Unmanned Surface Vehicle ). DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2017, 88.
[4] Hidayat., A., Sasmito, B., & Sudarsono., B. (2016). Survei Bathimetri Untuk pengecekan kedalaman perairan wilayah pelabuhan kendal. Jurnal Geodesi Undip, 5(2), 1–8.
[5] KEPELABUHANAN, D. (2017). PENGERUKAN ALUR PELAYARAN DAN/ATAU KOLAM PELABUHAN. KEMENTRIAN PERHUBUNGAN LAUT.
[6] Lutfie, T. (2018). Dredging Pekerjaan Untuk Mengubah Bentuk Dasar Laut, Menuju Transportasi Laut yang Aman. Univ. 17 Agustus 1945 Semarang.
[7] Mahendra, J. (2016). Pusat Maritim dan Logistik Indonesia. IPC Learning & Consulting. http://pmli.co.id/
[8] PELINDO II. (2021). BERITA - ACARA.
[9] Perhubungan, M. (2011). Peraturan Mentri Perhubungan Nomor PM 52 Tahun 2011.
[10] Permenhub no 57, P. (2020). Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia no 57 tahun 2020. Mentri Perhubungan Republik Indonesia, 13.
[11] Permenhub RI. (2013). Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 3 Tahun 2013 tentang Kebijakan, Norma, Standar, Dan Prosedur Pelaksanaan/ Kewenangan Bidang Perhubungan Laut Yang Dilimpahkan Kepada Dewan Kawasan Sabang. 45.
[12] Triatmodjo, B. (1999). TEKNIK PANTAI. Beta offset Yogyakarta.
[13] Triatmodjo, B. (2010). PERENCANAAN PELABUHAN. Beta offset Yogyakarta.
[14] WITANTONO, A. D. (2014). Survei Batimetri Dan Pasang Surut Untuk Perawatan Kolam 1 Pelabuhan Tanjung Priok. Jurusan Teknik Geomatika.
[15] Yusuf, I. M. (2018). Analisis Volume Pengerukan Alur Pelayaran Barat Surabaya Dengan Data Multibeam Echosounder Menggunakan Perangkat Lunak Hypack Dan Autocad Civil 3D. Geoid, 14(2), 111. https://doi.org/10.12962/j24423998.v14i2.3964
[16] THERSIAN, P. (2017). PENGARUH TUMPAHAN CLINKER TERHADAP KELANCARAN PROSES SANDAR KAPAL DI LINGKUNGAN DERMAGA PELABUHAN SEMEN INDONESIA TUBAN. 1–8. http://repository.pip-semarang.ac.id/261/
[17] Peraturan Presiden. (2022). Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Rencana Zonasi Kawasan Antarwilayah Laut Jawa. 136558.
[18] Akbar, A. F. (2017). Pemetaan Barimetri Dan Klasifikasi Profil Dasar Laut Menggunakan Data Multibeam Echosunder. 0–1. http://etd.repository.ugm.ac.id/home/detail_pencarian/114853
[19] Permenhub RI. (2013). Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 3 Tahun 2013 tentang Kebijakan, Norma, Standar, Dan Prosedur Pelaksanaan/ Kewenangan Bidang Perhubungan Laut Yang Dilimpahkan Kepada Dewan Kawasan Sabang. 45.
[20] Muharam, R. I. (2018). KAJIAN PENGERUKAN ALUR PELAYARAN PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA ( PPN ) KEJAWANAN CIREBON.
[21] Zulkarnain, I., Djunarsjah, E., Setiyadi, J., & Jantarto, D. (2016). Analisis Perbandingan Perhitungan Volume Pengerukan dengan Perhitungan Manual dan Program Surfer (Studi Kasus Pelabuhan Khusus Batubara PT. Indominco Mandiri Bontang). Jurnal Chart Datum, 2(1), 21–28. https://doi.org/10.37875/chartdatum.v2i1.68