A Analisis Metode Klasik Sambungan Kayu Jepang , Untuk Penerapan Bangunan Di Kecamatan Parengan

  • Mushthofa Mushthofa Universitas Bojonegoro
Kata Kunci: Sambungan kayu, Jepang, parengan

Abstrak

Jepang merupakan negara yang maju di kawasan asia dengan julukan “Negeri Matahari Terbit” .Negara jepang merupakan negara dengan hal sosial budya Jepang terkenal akan sikap dalam menjaga warisan leluhurnya. Salah satunya dalam hal nya menjaga bangunan-bangunan pada zaman dahulu, seperti kuil yang awet terjaga keasliannya dari 1000 tahun yang lalu. Karena sikap itulah masyarakat jepang sangat hat-hati dalam menjaga warisan nya, sebab bangunan tersebut menggunkan kayu sebagai bahan utama pembangunan yang di buat oleh tukang kayu khusus yang disebut Miyadaiku. Teknologi kayu tradisional Jepang terkenal dengan detail sambungan dan sambungannya. Pada akhir tahun 1980-an, Gengo Matsui menerbitkan sebuah buku tentang sambungan dan perlengkapan dengan judul “Wood Joints in Classical Japanese Architecture”. Di wilayah parengan,untuk penerapan metode klasik sambungan kayu jepang bisa di terapkan apabila di wilayah parengan terdapat tukang kayu mempunyai keahlian yang dapat membuat sambungan kayu seperti sambungan kayu klasik di jepang. Namun di kecamatan parengan,tukang kayunya masih belum memiliki kemampuan seperti tukang kayu jepang dalam hal ketelitian,kerapian, dan kefokusan dalam membuat metode sambungan tersebut serta dibutuhkan pelatihan khusus untuk mendapatkan pengalaman yang lebih baik.

Referensi

[1] Sumiyoshi, Torashichi dan Gengo Matsui (1989) “Wood joints in classical Japanese architecture”. Jepang
[2] Ashari, Avisena (2019) “Di jepang, ada bangunan kayu yang dibuat tanpa paku, lo kok bisa?”, Parapuan. Jakarta.
[3] Anonim(2019) “How much do Japanese carpenters earn ?”.Carpenter salary.Japan..
[4] Marshal,Colin(2020) “See how traditional Japanese carpenters can build a whole building using no nails or screws.Japan
Diterbitkan
2023-03-05