Analisis Efektivitas dan Waktu Pengurasan Kantong Lumpur Saluran Primer Daerah Irigasi Glapan Timur

  • Alviola Parentika Pramsetya Universitas Semarang
  • Ahmad Hakim Bintang Kuncoro
  • Abbas Abdurrahman
  • Diah Setyati Budiningrum
Kata Kunci: daerah irigasi, efektifitas, kantong lumpur, pengurasan, sedimentasi

Abstrak

Irigasi merupakan usaha mengalirkan air dari sumbernya menuju suatu lahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan air lahan tersebut. Daerah Irigasi (D.I.) Glapan Timur memiliki masalah berupa saluran yang terlalu banyak membawa material lumpur atau sedimen, sehingga menghambat distribusi air ke lahan terjauh. Hal tersebut diakibatkan oleh kurang maksimalnya bangunan kantong lumpur yang berada di saluran primer. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan pengukuran efektivitas kantong lumpur D.I. Glapan Timur. Tahapan analisa berupa uji sampel sedimen, perhitungan angkutan sedimen menggunakan metode Shield, Einstein, dan Meyer-Peter & Muller (MPM). Kemudian dilakukan pengukuran efektivitas pengendapan dan perhitungan waktu pengurasan. Berdasarkan hasil perhitungan angkutan sedimen, maka didapatkan nilai tertinggi sebesar 37,15 ton/hari berdasarkan metode MPM. Untuk tingkat efektivitas pada kantong lumpur, didapatkan nilai efisiensi pengendapan sebesar 86,10 %. Kemudian untuk mengoptimalkan kinerja kantong lumpur, maka sesuai hasil perhitungan menunjukkan bahwa perlu dilakukan pengurasan kantong lumpur D.I. Glapan Timur setiap 4 bulan sekali.

Referensi

[1] A. Supriadi, “Perencanaan Kantong Lumpur Jaringan Irigasi Bendung Kottok Kabupaten Jember,” 2021, Accessed: Oct. 10, 2022. [Online]. Available: http://repository.unmuhjember.ac.id/9389/10/j. ARTIKEL.pdf.
[2] K. D. Harmayani, G. M. Konsukartha, and I. B. D. Permana, “Analisis Tingkat Erosi dan Sedimentasi di Danau Buyan,” in Prosiding Konferensi Nasional Teknik Sipil 9 (KoNTekS 9), Oct. 2015, pp. 259–266, Accessed: Oct. 10, 2022. [Online]. Available: https://repositori.unud.ac.id/protected/storage/upload/repositori/44c4a5fe2b9906c4f9cf8d4cf59bcd8a.pdf.
[3] A. H. B. Kuncoro, D. S. Budiningrum, and Istianah, “Analisis Sedimentasi di Tampungan Embung Daerah Irigasi Jurug Lendah Kulon Progo,” Fondasi J. Tek. Sipil Univ. Sultan Ageng Tirtayasa, vol. 11, no. 1, pp. 88–97, 2022, doi: http://dx.doi.org/10.36055/fondasi.v0i0.14402.
[4] Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, “Laporan Akhir Pekerjaan Review Dasain D.I. Glapan Timur,” PAV) Semarang, Semarang, Apr. 2016.
[5] Artia, “Analisis Karakteristik Sedimen dan Laju Sedimentasi Sungai Walanae Kabupaten Wajo,” Universitas Muhammadiyah Makassar, Makassar, 2018.
[6] A. Sofian and I. R. Harahap, “Perencanaan Kantong Lumpur dan Saluran Pembilas D.I. Bajayu Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara,” Politeknik Negeri Medan, Medan, 2015.
[7] Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, “Laporan Hidrologi Pekerjaan Review Desain D.I. Glapan Timur,” Semarang, Apr. 2016.
[8] Balai Besar Wlayah Sungai Pemali Juana, “Laporan System Palnning Pekerjaan Review Desain D.I. Glapan Timur,” PAV) Semarang, Semarang, Aug. 2016.
[9] N. Basri and A. Purwanto, “Studi Laju Sedimentasi Bagian Hilir Sungai Saddang,” Universitas Muhammadiyah Makassar, Makassar, 2018.
[10] Y. Ayas P., “Analisis Angkutan Sedimen dengan Metode MPM dan Metode Einstein pada Saluran Primer Bendung Mencongah,” Universitas Mataram, Mataram, 2017.
[11] I. F. G. Putra, “Evaluasi Kinerja Kantong Lumpur Bendung Karangtalun,” Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2019.
[12] Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya AIr Direktorat Irigasi dan Rawa, Standar Perencanaan Irigasi Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan Utama (Head Work) KP-02. Jakarta, 2013.
Diterbitkan
2023-10-31